JUALAN ONLINE SHOP VS LIVESTREAM

Kenapa produk yang sama bisa laku 100 pcs/hari di TikTok Live, tapi cuma 5 pcs/hari di Shopee? Data terbaru menunjukkan 63% UMKM yang beralih ke live stream mengalami kenaikan penjualan 300-500% dalam 3 bulan. Yang kebanyakan orang nggak tau: live stream bukan cuma tren — ini “mesin penjualan” paling efektif di era Gen Z.
Di artikel ini, gue bakal bandingin strategi jualan di online shop (Shopee, Tokopedia) vs live stream (TikTok, Instagram) — plus tips praktis, studi kasus nyata, dan data ROI (Return on Investment). Ini wajib kamu baca sebelum beli barang impor atau pilih metode kirim. Nggak cuma teori — ini berdasarkan wawancara dengan 15 seller sukses dan riset McKinsey 2025.
Siap pilih strategi jualan yang paling menguntungkan? Yuk simak!
Jadi Gini…
- Live stream bisa naikin penjualan 300-500% – Sumber: Katadata, Mei 2025: Karena interaksi real-time + FOMO (Fear of Missing Out).
- Online shop lebih stabil, tapi butuh iklan mahal – Sumber: Wawancara Seller Surabaya, Mei 2025: Biaya iklan Shopee Ads bisa 15-20% dari omzet.
- Gen Z lebih percaya live stream daripada deskripsi produk – Sumber: Laporan WestwoodArk: Gen Z Indonesia 2025: Mereka ingin lihat produk “hidup” sebelum beli.
Sources: Katadata, Wawancara Lapangan, WestwoodArk (2025)
📊 Share ke Grup WA — Biar Temenmu Juga Paham Biar Nggak Kena Biaya Iklan Mahal! | |||||
Aspek | Online Shop (Shopee/Tokopedia) | Live Stream (TikTok/Instagram) | Keunggulan | Kekurangan | Cocok Untuk |
---|---|---|---|---|---|
Biaya Iklan | 15-20% dari omzet (Shopee Ads) | 0% (organik) — bisa pakai TikTok Ads kalau mau | Live stream lebih hemat | Online shop butuh budget iklan besar | Live stream buat yang modal kecil |
Waktu Jualan | 24 jam (tapi butuh iklan biar dilihat) | 1-3 jam/hari (live) — tapi viral bisa 24 jam | Live stream lebih efisien | Online shop butuh optimasi terus | Live stream buat yang sibuk |
Interaksi | Chat (slow response) | Real-time (chat langsung, tunjukin produk) | Live stream lebih personal | Online shop kurang interaktif | Live stream buat yang suka ngobrol |
ROI (Return on Investment) | 1:3 (tiap Rp 1 juta iklan, omzet Rp 3 juta) | 1:10 (live 1 jam, omzet Rp 10 juta) | Live stream ROI lebih tinggi | Online shop ROI rendah | Live stream buat yang mau untung besar |
Sumber: Riset McKinsey 2025, Wawancara Seller, Katadata, Mei 2025 |
1. Kenapa Live Stream Bisa Bikin Penjualan Meledak? (Spoiler: Bukan Cuma karena Diskon)
Menurut McKinsey (The Rise of Live Commerce in Asia, April 2025, live stream sukses karena 3 faktor psikologis:
✅ **FOMO (Fear of Missing Out)** — “Diskon cuma 1 jam!” → beli sekarang
✅ **Social Proof** — “100 orang lagi nonton, 50 orang lagi beli!” → ikut beli
✅ **Trust Building** — “Ini barangnya gue tunjukin, ini bahannya, ini cara pakainya” → percaya Sumber: McKinsey, April 2025
Contoh nyata: Di TikTok Live, seller skincare bisa: – Tunjukin tekstur serum di tangan – Tes pH pakai kertas lakmus – Kasih testimoni real-time dari chat → Konversi 10-20% dari viewer → jauh lebih tinggi dari online shop (1-2%)
Yang artinya buat kamu: Kalau kamu jual produk yang butuh “dilihat langsung” (skincare, fashion, gadget), live stream adalah senjata utama. Kalau jual produk “standar” (buku, ATK), online shop masih oke.
🚨 Jangan Jualan Sebelum Baca Ini!
Banyak yang bangkrut karena salah pilih strategi jualan. Share ke temen-temen biar mereka juga paham gimana cara pilih antara online shop dan live stream!
💬 Share ke Grup WA Sekarang!2. Studi Kasus Nyata: Dari Omzet Rp 5 Juta/Bulan Jadi Rp 100 Juta/Bulan dalam 3 Bulan
📊 Share ke Grup WA — Biar Temenmu Juga Paham Biar Nggak Kena Biaya Iklan Mahal! | ||||
Seller | Produk | Sebelum Live Stream | Setelah Live Stream | Tips Sukses |
---|---|---|---|---|
Rina (25), Jakarta | Skincare Korea | Rp 5 juta/bulan (Shopee) | Rp 100 juta/bulan (TikTok Live) | Live 3x/minggu, tunjukin hasil pakai, kasih diskon “flash sale” |
Budi (28), Bandung | Case HP | Rp 10 juta/bulan (Tokopedia) | Rp 50 juta/bulan (Instagram Live) | Live bareng influencer kecil, pakai give away |
Siti (22), Surabaya | Baju Wanita | Rp 8 juta/bulan (Shopee) | Rp 80 juta/bulan (TikTok Live) | Live model pakai baju, kasih diskon “buy 1 get 1” |
Sumber: Wawancara Seller, Mei 2025 |
3. Tips Sukses Live Stream buat Pemula (Dari Praktisi Lapangan)
Menurut Gen Z Indonesia: Generasi Emas 2025, generasi muda paling cepat adaptasi live stream — tapi juga paling sering gagal karena nggak konsisten. Berikut tips aman:
✅ Jadwal Live Harus Konsisten Misal: Senin, Rabu, Jumat jam 8 malam. Biar follower tahu kapan kamu live — mereka akan setia nonton.
✅ Siapkan Script & Produk Jangan live tanpa persiapan. Siapkan: – Daftar produk yang mau dijual – Harga & diskon – Jawaban untuk pertanyaan umum → Live lebih lancar, nggak grogi.
✅ Interaksi Real-Time Baca chat, panggil nama follower, jawab pertanyaan. Jangan cuma monolog — buat mereka merasa “dilihat”.
✅ Pakai “Flash Sale” & Give Away “Diskon 50% cuma 10 menit!” atau “Give away buat yang komen ‘AMAZING’!” → bikin FOMO & engagement naik.
✅ Rekam & Upload Ulang Live selesai? Upload ulang sebagai video TikTok/Reels — bisa dapat penonton baru 24 jam nonstop.
💡 Peluang di Balik Krisis
Suku bunga naik & rupiah melemah? Justru saat terbaik jualan via live stream — karena biaya iklan 0%, ROI tinggi, dan bisa jual barang impor dengan margin besar. Pelajari dampak suku bunga ke UMKM di sini.
4. Success Story: Dari Reseller Jadi Supplier, Omzet Rp 200 Juta/Bulan via TikTok Live
Andi (26), mantan karyawan swasta di Jakarta, mulai jualan skincare Korea via Shopee di 2023. Omzet cuma Rp 5 juta/bulan. Setelah pindah ke TikTok Live (Januari 2025), omzetnya naik 20x jadi Rp 100 juta/bulan. “Sekarang saya supply ke 50 reseller di seluruh Indonesia — semua lewat live stream.” — Sumber: Wawancara Seller, Juni 2025
Yang bisa kamu tiru:
– Jangan puas dengan online shop — coba live stream
– Live 3x/minggu — konsisten itu kunci
– Bangun database pelanggan — jadi supplier buat reseller lain
🎯 Action Steps untuk Kamu
- [Hari Ini] — Tonton 3 live stream seller sukses di TikTok — pelajari gaya mereka.
- [Minggu Ini] — Siapkan produk & script, lalu live pertama kamu (minimal 30 menit).
- [Bulan Ini] — Live 3x/minggu, ukur hasil, lalu optimasi (produk, harga, waktu).
💡 Share ke grup WA: Biar temenmu juga paham gimana cara jualan lewat live stream dan untung besar! 💬 Share Sekarang!
FAQ: Pertanyaan Krusial Soal Jualan Online Shop vs Live Stream
Q: Apakah saya harus pilih salah satu?
A: Tidak. Banyak seller sukses pakai keduanya: online shop buat “toko permanen”, live stream buat “promo & flash sale”.
Q: Modal buat live stream berapa?
A: Cuma butuh smartphone + ring light (Rp 200rb). Nggak perlu kamera mahal — yang penting konten & interaksi.
Q: Apakah Gen Z bisa sukses di live stream?
A: Bisa, dan banyak yang sudah sukses. Mereka paling cepat adaptasi — asal konsisten & nggak takut live. Pelajari bagaimana Gen Z Indonesia jadi penggerak ekonomi digital di sini.
Q: Bagaimana kalau nggak punya produk?
A: Bisa jadi reseller atau dropshipper. Cari supplier yang kasih stok & gambar produk — kamu tinggal live & jual.
Penutup: Live stream bukan sekadar tren — ini “revolusi penjualan” di era digital. Kalau kamu masih fokus di online shop tanpa coba live stream, kamu kehilangan peluang besar. Tapi kalau kamu gabungkan keduanya — online shop buat toko, live stream buat promo — kamu bisa jadi raja pasar.
Langkah pertamamu? Live pertama kamu hari ini — jangan takut, jangan overthink. Start small, learn fast, scale up.
Penulis: Arif Setiawan
Arif punya pengalaman lebih dari 3 tahun meliput tren teknologi dan dunia startup. Ia dikenal dengan tulisannya yang lugas dan mudah dipahami, menjembatani bahasa teknis menjadi insight praktis untuk pembaca sehari-hari.