ORANG TERKAYA DI TIKTOK INDONESIA & CHINA

Kenapa ada orang bisa dapat Rp 50 miliar/bulan cuma dari TikTok Live, sementara kamu cuma dapat 50 like? Berdasarkan riset lapangan WestwoodArk (Juni 2025) terhadap 50 seller TikTok di Jakarta, Bandung, dan Surabaya, 5% creator dengan strategi matang menguasai 80% penjualan — bukan karena follower, tapi karena sistem penjualan yang rapi. Yang kebanyakan orang nggak tau: kamu bisa belajar dari mereka — bahkan mulai dari nol.
Di artikel ini, gue bakal bongkar profil orang terkaya di TikTok Indonesia & China — plus strategi rahasia mereka, pendapatan real, brand deal, dan tips praktis buat kamu yang mau mulai. Ini wajib kamu baca sebelum mulai live stream atau impor barang. Nggak cuma teori — ini berdasarkan riset lapangan dan wawancara eksklusif.
Siap jadi raja TikTok berikutnya? Yuk simak!
Jadi Gini…
- 5% creator kuasai 80% pendapatan TikTok – Sumber: Riset Lapangan WestwoodArk, Juni 2025: Mereka bukan cuma ngomong — mereka jualan dengan strategi.
- Top livestreamer China bisa dapat $100 juta/bulan – Sumber: South China Morning Post, April 2025: Viya pernah catatkan penjualan $1,5 miliar dalam satu sesi live.
- Gen Z Indonesia paling cepat adaptasi – Sumber: Laporan WestwoodArk: Gen Z Indonesia 2025: Mereka yang paling aktif belajar & eksekusi — dan mereka yang akan jadi raja TikTok berikutnya.
Sources: Riset Lapangan, SCMP, WestwoodArk (2025)
📊 Share ke Grup WA — Biar Temenmu Juga Paham Biar Nggak Ketinggalan Zaman! | |||||
Nama | Negara | Pendapatan/Bulan | Strategi Utama | Brand Deal | Pelajaran untuk Kita |
---|---|---|---|---|---|
Viya (Huang Wei) | China | $100 juta (sebelum pensiun) | Live stream 6 jam/hari, tunjukin produk, diskon “flash sale” | Apple, L’Oréal, Tesla | Konsistensi + tim besar = sukses |
Li Jiaqi (Lipstick King) | China | $80 juta | Review produk langsung, tes di depan kamera, kasih testimoni real | Estée Lauder, Lancôme, Perfect Diary | Keahlian spesifik + kepercayaan = loyalitas |
Ria Ricis | Indonesia | Rp 20 miliar | Konten lucu + live stream jualan, kolaborasi dengan brand lokal | Wardah, Evermos, Tokopedia | Personal brand + kolaborasi = jangkauan luas |
Atta Halilintar | Indonesia | Rp 15 miliar | Konten keluarga + live stream gaming & produk, bangun komunitas | Xiaomi, Shopee, Bank Jago | Komunitas + konsistensi = pendapatan stabil |
Sumber: South China Morning Post, Riset Lapangan, Wawancara Eksklusif, Juni 2025 |
1. Kenapa Mereka Bisa Kaya Raya dari TikTok? (Spoiler: Bukan Cuma karena Follower)
Menurut laporan Google, Temasek, dan Bain & Company (e-Conomy SEA 2024), live commerce di Asia Tenggara tumbuh 45% YoY — didorong oleh Gen Z yang lebih percaya produk yang ditunjukkan langsung di live stream. Sumber: Google/Temasek/Bain, 2024
Contoh nyata: Viya, top livestreamer China, punya tim 200 orang — termasuk yang khusus nego harga sama supplier, analisis data penjualan, dan handle logistik. Dia live 6 jam/hari — tapi yang di depan kamera cuma dia. Sisanya kerja di belakang layar.
Yang artinya buat kamu: Kamu nggak harus punya tim 200 orang — tapi kamu harus mulai bangun sistem: – Siapkan script & produk – Analisis data penjualan – Bangun database pelanggan → Ini fondasi buat scale up.
🚨 Jangan Live Sebelum Baca Ini!
Banyak yang gagal karena cuma ikut-ikutan. Share ke temen-temen biar mereka juga paham gimana cara sukses di TikTok!
💬 Share ke Grup WA Sekarang!2. Strategi Rahasia Mereka: FOMO, Social Proof, Trust Building
Berdasarkan riset South China Morning Post (April 2025), berikut strategi rahasia top livestreamer:
✅ FOMO (Fear of Missing Out) “Diskon 50% cuma 10 menit!” → beli sekarang atau kehabisan. Contoh: Viya kasih diskon “flash sale” tiap 30 menit — bikin penonton stay & beli.
✅ Social Proof “100 orang lagi nonton, 50 orang lagi beli!” → ikut beli. Contoh: Li Jiaqi tunjukin chat “Saya beli 3!” → bikin yang lain ikut.
✅ Trust Building “Ini barangnya gue tunjukin, ini bahannya, ini cara pakainya” → percaya. Contoh: Ria Ricis pake produk di depan kamera → bikin follower percaya.
Yang artinya buat kamu: – Pakai “flash sale” & “limited stock” – Tunjukin chat pembeli & testimoni – Tunjukin produk “hidup” — jangan cuma deskripsi
3. Tips Sukses buat Pemula: Mulai dari Nol, Jadi Jutawan
Menurut Gen Z Indonesia: Generasi Emas 2025, generasi muda paling cepat adaptasi TikTok — dan mereka yang paling berani mulai dari nol. Berikut tips aman:
✅ Mulai dari Niche Kecil Jangan jual semua — pilih 1 kategori: skincare, fashion, gadget. Contoh: Fokus jual skincare Korea — jadi ahli di situ.
✅ Live 3x/Minggu — Konsisten Bikin jadwal tetap — misal: Senin, Rabu, Jumat jam 8 malam. Biar follower tahu kapan kamu live — mereka akan setia nonton.
✅ Bangun Komunitas Buat grup WhatsApp/Telegram buat pelanggan setia. Kasih diskon khusus & update produk baru.
✅ Rekam & Upload Ulang Live selesai? Upload ulang sebagai video TikTok/Reels — bisa dapat penonton baru 24 jam nonstop.
✅ Kolaborasi dengan Brand Cari brand lokal yang mau endorse — mulai dari produk kecil. Bangun portofolio — lalu naik ke brand besar.
💡 Peluang di Balik Krisis
Suku bunga naik & rupiah melemah? Justru saat terbaik jualan via TikTok Live — karena biaya iklan 0%, ROI tinggi, dan bisa jual barang impor dengan margin besar. Pelajari dampak suku bunga ke UMKM di sini.
Yang bisa kamu tiru: – Mulai dari niche kecil — jadi ahli – Live konsisten — bangun kepercayaan – Pakai psikologi penjualan — FOMO, social proof, trust building
🎯 Action Steps untuk Kamu
- [Hari Ini] — Tonton 3 live stream orang terkaya di TikTok — pelajari gaya mereka.
- [Minggu Ini] — Siapkan produk & script, lalu live pertama kamu (minimal 30 menit).
- [Bulan Ini] — Live 3x/minggu, ukur hasil, lalu optimasi (produk, harga, waktu).
💡 Share ke grup WA: Biar temenmu juga paham gimana cara sukses di TikTok dan jadi jutawan! 💬 Share Sekarang!
FAQ: Pertanyaan Krusial Soal Orang Terkaya di TikTok
Q: Apakah saya harus punya follower banyak dulu?
A: Tidak. Banyak yang mulai dari 0 follower. Kuncinya: konten bagus + live konsisten + strategi penjualan.
Q: Modal buat live stream berapa?
A: Cuma butuh smartphone + ring light (Rp 200rb). Nggak perlu kamera mahal — yang penting konten & interaksi.
Q: Apakah Gen Z bisa sukses di TikTok?
A: Bisa, dan banyak yang sudah sukses. Mereka paling cepat adaptasi — asal konsisten & berani mulai. Pelajari bagaimana Gen Z Indonesia jadi penggerak ekonomi digital di sini.
Q: Bagaimana kalau nggak punya produk?
A: Bisa jadi reseller atau dropshipper. Cari supplier yang kasih stok & gambar produk — kamu tinggal live & jual.
Penutup: Orang terkaya di TikTok bukan superhero — mereka manusia biasa yang paham strategi, konsisten, dan berani mulai. Kamu juga bisa — asal mau belajar, eksekusi, dan nggak takut gagal. TikTok adalah “ladang emas” di era digital — siapa cepat, dia dapat.
Langkah pertamamu? Live pertama kamu hari ini — jangan takut, jangan overthink. Start small, learn fast, scale up.
Penulis: Arif Setiawan
Arif punya pengalaman lebih dari 3 tahun meliput tren teknologi dan dunia startup. Ia dikenal dengan tulisannya yang lugas dan mudah dipahami, menjembatani bahasa teknis menjadi insight praktis untuk pembaca sehari-hari.